2 Jan 2011

Mengimitasi Misteri



Misteri membuat tersesat
. Gelap bagai ilusi setengah mimpi. Relung senyap piala keliru. Mengintip celah tanpa cahaya. Menjejaki setapak tanpa tanda. Mencekam menerkam dalam cemas. Menggenggam meremukan asa. Terperosok perih salah langkah gegabah. Fantasi hanya sepotong ilusi. Ilusi salah tafsir terhadap makna. Fantasi, muslihat misteri pemikat dera. Biar misteri tetap mainkan fantasi. Perlahan tapi pasti membuai fana. Terjebak dalam semu kesia-siaan. Biarlah kini misteri tetap menjadi misteri. Alih-alih mati, kumisterikan diri. Menutup setengah hati dalam samar. Entah kelambu tipis menerawang. Atau baja anti tahan gempur. Kucukupkan, dan menjadi misteri. Menutup yang terlanjur tersibak. Meletakan bayang-bayang kabur. Menjadi gelap dalam terang. Menghapus pertunjuk tercecer. Mulai detik ini, raba dan jatuhlah. Dalam buaian relung misteriku.

(Minggu pagi, garis matahari pagi menembus kasa hangat menyengat kulit)




Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

2 komentar:

  1. tiap kata yang tertulis disini keren rasanya...

    abuabu, tapi permainan katanya bagus. keep it up!

    BalasHapus