10 Des 2010

Cuplikan bijak dalam "Tiya"


Burung Hantu:
"Tiya, melupakan itu tak apa, tetapi mengingat itu hebat"

Tuan Merpati:
"Jangan mengkhawatirkan masalah. Masalah datang dan pergi. Hanya kau yang tetap tinggal. Dirimu -- dan kau akan tetap tinggal. Konsentrasi pada apa yang kau miliki tanpa mengkhawatirkan apa yang tidak kau miliki. Itulah jalan menuju kebahagiaan."

M Fay:
"Kami tidak bisa dan tidak boleh berhenti saling mencintai. Mengapa mengkhawatirkan hasilnya saat kau mampu melakukan apa yang ingin kau lakukan, dan juga apa yang telah ditakdirkan untuk kau lakukan, Sayang? Bagaimanapun, cinta kami mengobati rasa sakit yang disebabkan oleh jari-jari kami. Untuk apa hidup ini jika tidak untuk mendapatkan kesenangan dan kebahagiaan? Jika kami harus sedikit menderita untuk mendapatkannya, apa ruginya?"

Tuan Hans:
"Seseorang selalu berharap bahwa setiap pengalaman akan berbeda dari sebelumnya, dan seseorang bertahan pada keyakinannya bahwa kali ini dia tak akan terjatuh."

Tiya tentang Leakton:
"Di kemudian hari, seni usaha untuk terbang serupa menyelamatkan hidupku. Aku berterima kasih pada para penangis itu untuk pelajaran yang kupelajari di sana. Mereka mengajarkanku menangis, tetapi mereka juga mengajariku seni berjuang. Kini aku melihat kehidupan seperti campuran pasir dan gula yang darinyalah seseorang harus mengayak elemen yang berguna dan keluar. Aku merasa bahwa tak ada apa pun di dunia ini yang layak ditangisi. Kesedihan yang sementara, ya -- air mata yang berlebihan, tidak."

Tiya tentang pengalamannya:
"Masa laluku tampak benar-benar konyol bagiku karena aku menyadari bahwa semua rasa sakit dan penderitaan yang kualami, aku sendiri mengundangnya. Aku sendirilah yang bertanggung jawab atas manis pahitnya pengalaman-pengalaman hidupku -- sukacita dan penderitaan, tawa dan tangis, kesenangan dan kesengsaraan. Semua itu seperti ombak lautan yang luas -- tak mampu menyentuh kedalaman. Pengalaman-pengalaman ini datang dan pergi tanpa menyentuh diriku yang sebenarnya. Mereka seperti guru yang kepadanya kita pergi belajar, tapi tidak untuk tinggal bersama -- penting, tapi sementara."


(Jumat sore, akhirnya "Tiya" kembali ke beringin amannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar