13 Des 2010

Usia Kawin

Anjuran pemerintah kecamatan Jatinangor, Sumedang

Ada yang membuat saya berkali-kali nengok ke situ, putar kepala sampai hampir putus_ papan anjuran pemerintah kecamatan Jatinangor seperti gambar di atas. Entah apa pesan yang  dikandung di dalamnya. Menurut salah satu teman saya, mungkin artinya pada usia 25 bagi laki-laki dan 20 bagi perempuan sebaiknya telah berencana untuk masa depan yang lebih baik sehingga menjadi harapan keluarga.

Tapi entah mengapa --bisa jadi ini kesalahan proporsi isi pesan dalam visualisasi sebuah publikasi-- yang ada di benak saya adalah pemerintah menganjurkan perkawinan yang ideal adalah si pria dengan usia 25 tahun dengan wanitanya yang usia 20. Maka terjerembablah saya karena hasil tafsir saya itu sendiri. Gubrak! Saya, wanita dengan usia jauh dari usia anjuran tersebut, merasa terintimidasi. Hahaha. 

Suruh siapa menggambarkan lambang jenis kelamin pria dan wanita yang disatukan? bukankah itu simbol 'kawin'? ya... kawin secara harfiah, bereproduksi. Oh... jika bukan begitu, maafkan frame reference saya yang keliru. Hahahaha.




(Senin Siang, sebagai wanita 24 tahun dan belum menikah merasa terintimidasi, tertindas, tertohok, dan ter terlainnya)

2 komentar:

  1. huahahahaa...lagi 'dapet' ini pasti..makanya sensitif dgn hal2 kecil yaa... tp emang siy mksd iklannya rasanya memang begitu deh...yg idealnya cewe 20, cowonya 25. hahaha...papan yg kyak gini smestinya dibakar aja...hehe

    BalasHapus
  2. Iya loh, langsung jleb ngeliatnya.
    Bakar?! Setuju! Hahaha
    Katanya jodoh ditangan Tuhan, skrg pemerintah ambil alih, ada syarat dan ketentuan berlaku, plus waktu jatuh tempo. Miris.

    BalasHapus