15 Des 2010

Kala Bulan Bisa Ngomong


Malam tiba bersama bulan, tak ada yang rela terlelap. Terjaga seraya mulut komat-kamit melantunkan untaian rindu, sesekali merajuk memelas. Lutut memar bersimpuh agar bulan sudi mendengar rintih rindu. Alunannya tidak seperti 'Nina Bobo' syahdu mendayu, melainkan rangkaian lirih malu-malu tak terbendung.

Setiap detik, sejuta rindu. Mata bulan mendelik-delik menatap kesana kemari melirik pelantun rindu. Telinganya goyang naik turun menangkap arah sumber suara penyanyi rindu. Tak ada senyap kala bulan menampakkan wajahnya. Dewi malam tak henti kirimkan rindu, malam pun semakin bising. Sunyi menjadi ricuh saat dia mulai jemu. Kalau bulan bisa ngomong, sampaikan rindu, malam sunyi adalah ilusi.

Syukurlah bulan tidak bisa ngomong. Malam ini, hanya lolongan anjing yang membuatku terjaga. Dalam hati lantunkan rindu, berharap keajaiban akan tiba, menyulap bulan bisa ngomong. Hahaha.


(Selasa Malam, Kangen Band menatap bulan teringat Doel Sumbang)

2 komentar: