26 Nov 2010

Heh... Denger, yaaaa!!!

Pertama-tama mohon maaf atas judul yang ngajak ribut, sungguh itu hanya upaya saya agar terkesan sensasional. Ups! 
Aslinya mah kagak berani gw ngemeng begono. hahaha

Hari ini ingin saya ungkapkan dua hal_yang gak penting-penting amat cuma pengen aja mengeluarkannya dari benak dalam bentuk sebuah uneg-uneg dunia percurhatan:

Tak sedikit pun ingin saya kurang-kurangi hak itu. Sebagian yang saya miliki saya sodorkan. Saya, membaginya. Sekali lagi (saya ingat note Si Nona Manis) saya juga bukan akuntan. Saya tidak akan merasa rugi memberi kasih. Karena (puji syukur nikmat ilahi) saya diberkahi kasih berlimpah. Mungkin untuk dibagi denganmu. Sedikit pun saya tidak rugi. Hanya saja, boleh saya minta untuk ber-"Wal ya talattof"? Lagi pula seenggaknya saya gak malu-maluin buat ditenteng di mall (It's so random ye?). Masalahnya, itu bergesekan dengan hati. Rawan. Jika tidak lemah lembut, ba ha ya. It's hurt, u know!!! Auch!

Mengutarakan kejujuran kadang kala justru bunuh diri, harakanan-harakiri. Kebiasaan saya adalah mengungkapkan apa yang sesungguhnya terjadi, sesungguhnya saya rasakan, sesungguhnya saya inginkan. "Taaaauuuu gua, lu tuh emang begitu. Bakat. Hahaha. Makanya mereka (kebanyakan orang) pilih untuk sedikit bohong" komentar Teteh tentang kebiasaan saya sering membawa petaka. Baiklah, pelajaran. Better I shut my mouth off (or stop typing truths). Ariba abajo al centro al dentro! Adios!

"Salam damai, berpikir positif, dan senyum simetris!!!"


(Malam anyep, keujanan gak enak badan tapi pengen tetep eksis. Gimana dong? :p)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar